Senin, 17/06/2024 - 03:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Pelaku Penembakan di New York Didakwa Pembunuhan Tingkat Pertama

Pelaku akan mendapat hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 NEW YORK — Payton Gendron melakukan penembakan membabi buta di sebuah swalayan di Amerika Serikat pada Sabtu (14/5/2022). Polisi menuntutnya dengan dakwaan pembunuhan tingkat pertama, tuduhan pembunuhan paling parah di bawah hukum New York.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


“Ini benar-benar kejahatan. Ini adalah kejahatan kebencian bermotivasi rasial langsung dari seseorang di luar komunitas kami,” kata kata Sheriff Erie County John Garcia dilansir dari CBS News, Ahad (15/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 waktu AS, ketika seorang pria kulit putih berusia 18 tahun keluar dari kendaraannya di Pasar Ramah Tops. Dia menenteng senjata dan melepaskan tembakan kepada para korban yang sedang berada di sebuah supermarket di Buffalo, New York.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda


Polisi mengatakan dia juga memiliki kamera dan menyiarkan langsung penembakan itu. Tersangka menembak empat orang di tempat parkir, menewaskan tiga orang, sebelum memasuki toko. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Ribuan Warga Iran Berdoa Untuk Keselamatan Presiden Raisi


Dia juga menembak penjaga swalayan yang merupakan pensiunan polisi. Penjaga itu sempat melepaskan beberapa tembakan yang mengenai tersangka, tetapi rompi anti peluru melindunginya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh


Penembak yang sekarang ditahan, telah didakwa dengan pembunuhan dalam apa yang disebut pejabat sebagai kejahatan rasial dan kasus ekstremisme kekerasan bermotivasi rasial. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


Pengacara Distrik Erie County John Flynn mengatakan tersangka, Payton Gendron, telah didakwa dengan tuduhan pembunuhan tingkat pertama, tuduhan pembunuhan paling parah di bawah hukum New York. Tetapi Gendron mengaku tidak bersalah.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024


Tuduhan itu membawa hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. Sidang kasus pidana telah dijadwalkan pada 19 Mei.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Helikopter Presiden Raisi Jatuh, Rakyat Iran Doa Bersama, Tim Pencari Berburu Waktu


Flynn mengatakan pada Sabtu malam bahwa kantornya sekarang sedang menyelidiki kemungkinan tuduhan terorisme dan tuduhan pembunuhan lainnya. Flynn mengatakan Gendron berasal dari Conklin, New York, yang berjarak sekitar tiga setengah jam perjalanan dari Buffalo. Para pejabat mengatakan belum jelas mengapa dia memilih lokasi ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Stephen Belongia, agen khusus yang bertanggung jawab atas Kantor Lapangan Buffalo FBI, mengatakan kasus itu dianggap sebagai kejahatan rasial dan kasus ekstremisme kekerasan bermotivasi rasial. Para pejabat tidak merinci mengapa mereka membuat keputusan itu, tetapi mengatakan bukti menunjukkan beberapa “permusuhan rasial.” 

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard


Seorang sumber penegak hukum mengatakan kepada CBS News bahwa tersangka diduga meneriakkan hinaan rasial selama penembakan. Sebuah sumber juga mengatakan pria bersenjata itu memiliki hinaan rasial yang tertulis di senjatanya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَرَبُّكَ الْغَفُورُ ذُو الرَّحْمَةِ ۖ لَوْ يُؤَاخِذُهُم بِمَا كَسَبُوا لَعَجَّلَ لَهُمُ الْعَذَابَ ۚ بَل لَّهُم مَّوْعِدٌ لَّن يَجِدُوا مِن دُونِهِ مَوْئِلًا الكهف [58] Listen
And your Lord is the Forgiving, full of mercy. If He were to impose blame upon them for what they earned, He would have hastened for them the punishment. Rather, for them is an appointment from which they will never find an escape. Al-Kahf ( The Cave ) [58] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi